Jumat, 21 September 2012

Overloading, Overriding, Exception (V)

hahaha....

dah lama tak memposting
postingan kali ini tentang Overloading, Overriding, Exception
simak baik" yea, biar jadi berkah tuk semua


OVERLOADING

    Overloading adalah suatu kemampuan dalam bahasa berorientasi objek untuk mengunakan satu nama method untuk beberapa method yang memiliki parameter masukan yang berbeda (type maupun jumlah parameter).
   Overloading merupakan bentuk dari polimorfisme, yaitu beberapa method dapat memiliki nama yang sama dengan isi dan parameter yang berbeda di dalam sebuah class.
  • Dengan menggunakan kemampuan overload java, kita dapat memiliki lebih dari 1 method dengan nama yang sama di dalam suatu class. 
  • Method yang dioverload dan yang mengoverload sebenarnya adalah method-method yang benar-benar berbeda. Mereka hanya memiliki kesamaan nama saja.
  • Constructor dapat dioverload.
    Overloading memiliki konsep untuk menuliskan kembali method yang sama pada suatu class, namun dengan jumlah parameter yang berbeda dan nilai kembalian harus sama. Tujuan dari Overloading itu sendiri adalah untuk memudahkan pemanggilan atau penggunaan method dengan fungsionalitas yang mirip.


OVERRIDING

    Overriding adalah suatu kemampuan dalam bahasa berorientasi objek untuk mengubah imflementasi (menipa) suatu method yang dimiliki oleh ke;as super ketika kelas super tersebut diturunkan. Ada 2 alsan untuk melakukan Overriding :
  • Mendefinisakn kembali method kelas induk secara total.
  • Menambahkan behavior tertentu pada method kelas induk.
    Overriding menyatakan suatu keadaan dimana method pada subclass menolak method pada parent classnya. Overriding dipakai saat kita menggunakan method yang sama tapi berbeda implementasinya. Jadi overriding method mempunyai nama method yang sama, jumlah parameter dan tipe parameter serta nilai kembalian (return) method yang di override.Ciri-ciri overriding:
  • · Nama method harus sama
  • · Daftar parameter harus sama
  • · Return type harus sama
    Berbeda dengan overloading. Kalau overloading, kita boleh menuliskan method yang sama namun dengan jumlah parameter yang berbeda dan nilai kembalian harus sama. Nah, kalau overriding konsepnya sama dengan overloading yaitu menulis kembali method. Namun, caranya overriding menulis kembali method sama persis. Sama mulai dari nama method dan isinya dan mengimplementasi kembali di sub classnya. Overriding dipakai saat kita menggunakan method yang sama tapi berbeda implementasinya. Jadi overriding method mempunyai nama method yang sama, jumlah parameter dan tipe parameter serta nilai kembalian (return) method yang di override. Jika method memiliki modifier akses public, method overridenya juga harus public.
    Override method merupakan method yang sama persis dengan method yang sudah ada di super kelasnya, biasanya perbedaannya adalah pada implementasi (program body). Overidding tidak bisa dilakukan dalam kelas itu sendiri. Jadi Overidding kerat kaitannya dengan inheritance (pewarisan).


EXCEPTION 

    Untuk menangani exception dalam Java, kita gunakan blok try-catch-finally. Apa yang kita
lakukan dalam program kita adalah kita menempatkan pernyataan yang mungkin menghasilkan
exception dalam blok ini.

    Exception merupakan suatu objek erroe khusus yang dibuat ketika terjadi kesalahan pada suatu program.
Kode program exception handling secara umum terjadi dari 3 bagian yaitu try, catch dan finally.
Kategori error dalam program :
1.  Syntax error
    Error yang terjadi apabila java compiler menemukan kesalahan pada syntax atau aturan – aturan lainya pada program.

2.  Runtime error
    Error yang terjadi karena factor external, seperti adanya pembagian dengan nol, input yang tidak sesuai dengan type yang diminta dan sebagainya.

3. Logic error
   Error yang terjadi karena kesalahan logika pemrograman. Misalnya, hasil pembagian dua buah bilangan diberi type data int. Hal itu menyebabkan hasil tidak valid karena ada bagian koma decimal yang akan hilang.

Berikut ini adalah aspek kunci tentang sintak dari konstruksi try-catch-finally:

  • Notasi blok bersifat perintah
  • Setiap blok try, terdapat satu atau lebih blok catch, tetapi hanya satu blok finally.
  • Blok catch dan blok finally harus selalu muncul dalam konjungsi dengan blok try, dan
  • diatas urutan
  • Blok try harus diikuti oleh paling sedikit satu blok catch ATAU satu blok finally, atau
  • keduanya.
  • Setiap blok catch mendefinisikan sebuah penanganan exception. Header dari blok catch
  • harus membawa satu argumen, dimana exception pada blok tersebut akan ditangani.
  • Exception harus menjadi class pelempar atau satu dari subclassnya.Berikut ini adalah aspek kunci tentang sintak dari konstruksi try-catch-finally:
contoh Program Overloading


Hasilnya
Contoh Program OverRiding
Hasilnya :

 Hasilnya
Contoh Program Exception
 Hasil :

 Hasil :
 Hasil :

 Hasil







Tidak ada komentar:

Posting Komentar